Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

APAKAH KEPUTIHAN BERBAHAYA???


Dalam keadaan normal seorang gadis akan mengalami menstruasi pada usia 15 – 17 tahun dan biasanya diusia 20 tahun akan mengalami keputihan. Secara awam hal ini dianggap wajar, Karena dialami banyak wanita yang tinggal di iklim tropis seperti di Indonesia ini. 
Pada saat seorang wanita mengalami keputihan dan merasa terganggu maka dia akan bertanya pada teman, saudara, tetangga atau bahkan pada ibunya sendiri.
Jawaban mereka adalah “Biarkan saja nanti juga hilang sendiri, hal ini wajar Karena kami juga mengalami”. Bahkan saat diperiksakan ke dokter spesialis pun, dokter juga mengatakan hal yang sama Karena dokter juga sedang mengalami keputihan

KEPUTIHAN MEMANG SANGAT BERBAHAYA!!!


Anda perlu mewaspadai, karena ini merupakan indikasi awal terjadinya kanker. Apabila keputihan sudah mulai banyak dan tidak ada tindakan antisipasi atau salah dalam penanganan maka akan terjadi mutasi sel dan akan mengakibatkan terjadinya kanker. Tergantung bagian tubuh mana yang paling lemah pada wanita, maka kanker akan menyerang. Hal ini disebabkan karena pada tubuh wanita banyak mengandung kelenjar dibanding tubuh kaum pria. Bisa menyerang bagian dada (kanker payudara), rahim ( kista), dinding rahim (miom), mulut rahim (kanker serviks), kanker vagina dll


Keputihan dibagi menjadi dua :


1. Keputihan fisiologis - respon tubuh secara normal

Dalam keadaan normal, vagina memproduksi cairan yang berwarna bening, tidak berbau, tidak berwarna, jumlahnya tak berlebihan dan tidak disertai gatal. Cairan ini berfungsi Sebagai alat perlindungan alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual

2. Keputihan Patologis - bukan respon tubuh secara normal.
 
Keputihan yang menyebabkan peradanga pada Mrs V atau VAGINITIS. Jenis ini harus diwaspadai mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker leher rahim.

Jenis Vaginitis (Keputihan Berbahaya)


1. Trichomoniasis, disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis yang menimbulkan cairan berbau anyir, banyak, warna kuning kehijauan dan kadang berbusa, gatal, dan nyeri bila liang Mrs V ditekan. Ditularkan karena hubungan sexual, lewat perlengkapan mandi atau bibir closet terkontaminasi. Masuk kategori PMS. Untuk yang sudah ekstrim konsul ke dokter. Pasangan anda juga perlu diobati.

2. Vaginosis Bakteri disebabkab oleh bakteri Gardnerella Vaginalis, cairan biasanya encer, berwarna putih keabu-abuan, berair, berbuih, dan berbau amis (fishy odor). Bau akan lebih menusuk setelah melakukan hubungan seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak.

3.Candidosis vulvovaginal / Infeksi Jamur.

Meledaknya populasi jamur komensal di Mrs V


INFEKSI KARENA JAMUR
Banyak dialami wanita di Indonesia dan daerah beriklim tropis lainnya. Paling banyak membuat gelisah wanita, tetapi juga paling banyak tidak ketemu jalan keluarnya (karena tidak tahu).
Karena tidak ingin menyakiti pasangan, suami hanya bertanya-tanya dalam hati “ kok sekarang Mrs V istriku lain rasanya ya ? “

CANDIDA ALBICANS ( salah satu jenis jamur yang normal ditemukan dalam organ kewanitaan). Jamur ini akan berkembang biak hingga jumlahnya melampaui batas apabila terjadi perubahan kondisi organ intim wanita
 
Ciri-ciri gejalanya :
  1. Terdapat cairan kental didalam Mrs V
  2. Berwarna putih kekuningan seperti kepala susu dan berbau tidak sedap
  3. Rasa gatal yang kadang hebat
  4. Nyeri dan panas saat buang air kecil atau berhubungan intim
Faktor resiko infeksi vulva dan vagina
  1. Konsumsi Pil KB
  2. Konsumsi Antibiotik ( membunuh bakteri doderlein lactobacillus yg secara normal hidup di daerah vagina sbg penghasil asam laktat )
  3. Konsumsi Steroid / Dopping
  4. Kekurangan Zat Besi
  5. Stamina drop dan imunitas turun
  6. Kehamilan. Ledakan terjadi pada saat tri semester ke 3 masa kehamilan ( 6 bulan keatas )
  7. Menderita Diabetes / Sakit Gula
  8. Alergi Dermatologis
  9. Kesehatan yang buruk
  10. Pemakaian Vaginal Douches
  11. Pemakaian kontrasepsi vagina seperti foams dan sejenisnya
  12. Koitus dengan pasangan terinfeksi atau dengan pasangan multiple
  13. Celana dalam yang kencang, tidak menyerap keringat dan menahan panas
  14. Umur ( premenarke dan post menopause )

Posting Komentar untuk "APAKAH KEPUTIHAN BERBAHAYA???"